8
Hubungan Psikologi dengan Internet
Posted by Unknown
on
Senin, Oktober 13, 2014
Internet.
Sesuatu hal
yang sudah tidak asing lagi di telinga para manusia di zaman ini. Dari kalangan
anak – anak hingga dewasa pun, pasti hal ini bukanlah sesuatu yang tabu lagi. Karena
internet bisa di akses oleh semua kalangan, bahkan dari pedagang, supir
angkutan, tukang ojek, dsb semua menggunakan internet. Untuk apa sih internet
itu? Internet sendiri memang membuat semuanya menjadi mudah, cukup dengan uang
pulsa minimal 30 ribu, sudah bisa berpaketan untuk internet. Internet
memungkinkan kita untuk berkomunikasi, untuk mengakses informasi dari berbagai
penjuru dunia. Jika dahulu kala sebelum muncul internet, sempat trend dengan
surat – menyurat maupun telegram yang menunggu balasan sangat lama, kini dengan
internet semua menjadi mudah. Dahulu, surat harus di tulis tangan dengan ongkos
kirim yang cukup mahal jika jarak jauh, kini bisa lewat surat elektronik alias
email. Jika dahulu mau berbelanja harus rela antri dan macet – macetan dijalan
dan ditempuh dengan jarak yang jauh, kini dengan internet, tidak sedikit para
pedagang yang menjajakan dagangannya di internet, cukup buka website atau
searching di google, maka akan muncul apa yang anda cari. Di kalangan para pelajar, jika dahulu
mengharuskan mereka bersusah payah mencari buku dari satu toko buku ke toko
buku yang lain, dan juga meng foto copy buku teman , kini dengan internet buku
yang dicari juga sudah ada. Buku yang disediakan berupa electronic book atau
e-book yang memudahkan para penggunanya untuk membaca tanpa harus membawa buku
itu dengan berat karena e-book juga bisa dibuka di handphone.
Internet
memudahkan segalanya, semua yang kita cari hampir semua tersedia di internet,
kecuali adalah jodoh dan kematian. Di internet tidak tertera siapa jodoh dan
kapan akan kematian datang menjemput, karena semua itu adalah misteri Ilahi.
Psikologi.
Berbicara
psikologi pasti berkaitan dengan psikis manusia. Psikologi sendiri merupakan
ilmu yang mempelajari perilaku manusia, hanya manusia loh, bukan makhluk hidup.
Karena perilaku ini merupakan sesuatu yang abstrak, maka psikologi ini
merupakan ilmu yang sedikit lebih rumit dibandingkan ilmu eksak atau kimia.
Setiap manusia memiliki perilaku yang unik, keunikan yang anda miliki belum
tentu dimiliki oleh manusia lainnya.
Berbicara
tentang hubungan psikologi dan internet, yang terlintas di fikiran saya adalah
bagaimana perilaku manusia para pengguna internet, mengekspresikan diri mereka
di internet.
Banyak cara
yang mereka gunakan untuk mengeskpresikan diri mereka masing – masing. Ada yang
meluapkan seluruh emosi dari update an status di media sosial, ada yang
melampiaskan seluruh emosinya dengan bermain game online, ada yang membuat
heboh seluruh jagat raya dengan membuat video sendiri untuk meluapkan seluruh
emosi dan bahkan ada yang secara terang – terangan melakukan sesuatu yang
seharusnya tidak dilakukan dan diupload ke media sosial, contohnya adalah
kekerasan, perzinaan, dsb.
Ya, internet
dijadikan ruang bebas bagi mereka yang menyalahgunakan penggunaan internet, ini
pun menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua. Tidak sedikit juga
anak usia dini yang sudah bisa mengunjungi situs porno di internet. Dampak yang
akan terjadi adalah, orang itu akan menjauh dari lingkungan sekitar, lebih
tepatnya tidak memperdulikan kehidupan dunia nyatanya akan tetapi mementingkan
dunia maya. Mereka akan lebih aktif, dan agresif di dunia maya, karena
menganggap bahwa dunia maya adalah kehidupan mereka yang sebenarnya. Dan ini
akan berlanjut ke kasus penculikan atau bahkan pembunuhan dan kasus kriminal
lainnya dari dunia maya.
Tetapi di
balik sisi negatif tersebut, ternyata ada sisi positifnya, yakni bisa
memudahkan untuk meng update informasi atau berita terkini, bisa juga menjadi
bahan pembelajaran, mencari – cari materi untuk perkuliahan atau sekolah,
tempat mengekspresikan segala kreatifitas yang dimiliki, dan masih banyak lagi.
Agar kerabat atau saudara atau sahabat anda terhindar dari kejahatan di dunia
maya, alangkah lebih baiknya anda mengikuti beberapa tips berikut :
1.
Jika
anda sedang berkumpul bersama keluarga atau orang tersayang, pastikan anda dan
jiwa anda berada di lingkungan tersebut. Jangan hanya hadir fisik saja, ketika
sedang berkumpul, alangkah baiknya anda juga menceritakan semua emosi anda
terhadap orang terdekat, jangan hanya di update di status, karena itu membuka
aib sendiri, dan akan di cap negatif oleh orang lain.
2.
Jangan
mudah percaya dengan orang yang baru anda kenal, apalagi hanya kenal via dunia
maya. Itu semu. Karena banyak yang bisa menjadi faker di dunia maya. Mungkin
saja dia adalah buronan polisi atau teroris atau yang lainnya, ingat, semua
orang sudah bisa mengakses internet, tidak sedikit mereka yang bisa mempalsukan
identitas diri mereka.
3.
Jika
anda memiliki adik atau keponakan atau anak yang masih usia dini, awasi dia
jika sedang menggunakan internet, pastikan yang dibukanya adalah sesuatu hal
yang positif yang bisa membuatnya tambah kreatif, arahkan dia untuk menggunakan
internet secara positif, jangan diajarkan hal –hal yang negatif
4.
Jangan
terlalu sering meng update sesuatu hal yang tidak penting di media sosial.
Banyak sekali orang yang bisa check in sedang berada di lokasi mana lalu di
update di seluruh media sosial, ini akan menambah faktor untuk terjadinya
penculikan. Bisa saja ada orang yang selama ini mengincar anda untuk sesuatu
hal yang negatif, lewat update an anda di media sosial bisa memudahkan mereka
untuk melacak keberadaan anda.
5.
Gunakan
bahasa dan perkataan yang positif di media sosial. Alngkah baiknya anda men
share sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Bukankah sebaik baik nya orang
adalah orang yang bermanfaat bagi sesama?
SOURCE : Tulisan sendiri


