0
Kebudayaan Gayo Lues
Posted by Unknown
on
Rabu, Oktober 16, 2013
Kabupaten Gayo Lues adalah salah satu kabupaten di provinsi Aceh, dan merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tenggara dengan Dasar Hukum UU No.4 Tahun 2002 pada tanggal 10 April 2002. Kabupaten ini berada di gugusan pegunungan Bukit Barisan, sebagian besar wilayahnya merupakan area Taman Nasional Gunung Leuseur yang telah dicanangkan sebagai warisan dunia. Kabupaten ini merupakan kabupaten yang paling terisolasi di Aceh.
Seni Budaya Gayo Lues
1. Tari Saman
Tari Saman adalah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat dan ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Syair dalam tarian Saman menggunakan Bahasa Gayo. Tari Saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia tahun 2011.
2. Tari Bines
Tari Bines merupakan tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Gayo Lues. Tarian ini diperkenalkan oleh Syech Saman dalam rangka berdakwah. Tari ini ditarikan oleh para wanita dengan cara duduk berjajar sambil menyanyikan syair yang berisikan dakwah atau informasi pembangunan.
3. Tari Guel
Tari Guel adalah tarian khas Gayo. Tari ini adalah media informatif kekompakan dalam padu padan antara seni sastra, musik serta tarian itu sendiri.
Makanan Khas Gayo Lues
1. Lepat Gayo
Lepat Gayo merupakan makanan khas Gayo, yang berbahan tepung beras ketan. makanan ini sangatlah spesial karena hanya dibuat saat menjelang ramadhan atau merayakan hari hari besar saja.
2. Pengat
.
Seni Budaya Gayo Lues
1. Tari Saman
2. Tari Bines
3. Tari Guel
Tari Guel adalah tarian khas Gayo. Tari ini adalah media informatif kekompakan dalam padu padan antara seni sastra, musik serta tarian itu sendiri.
Makanan Khas Gayo Lues
1. Lepat Gayo
Lepat Gayo merupakan makanan khas Gayo, yang berbahan tepung beras ketan. makanan ini sangatlah spesial karena hanya dibuat saat menjelang ramadhan atau merayakan hari hari besar saja. 2. Pengat
.
Pengat adalah sebuah masakan khas masyarakat Gayo. Bentuk makanan ini
lebih mirip dengan pepes akan tetapi dimasak tidak menggunakan daun, melainkan
dimasak seperti pembuatan gulai tetapi dimasak hingga tidak berkuah.
Pengat biasanya dibuat dari berbagai jenis ikan, khususnya ikan yang
digunakan oleh masyarakat Gayo seperti ikan bawal hitam ataupun merah
dan ikan Depi.
ANALISIS
1.Mengapa mulai ditinggalkan? Apakah ada pengaruh budaya luar?
Seiring berkembangnya zaman, kebudayaan Indonesia semakin luntur. Ini adalah salah satu efek globalisasi, saking majunya zaman, para generasi muda penerus bangsa pun lupa akan budaya asal daerahnya. Karena mereka lebih memilih budaya modern yang sedang tren saat ini.
2. Solusi yang anda tawarkan kepada masyarakat daerah tersebut supaya budaya itu kembali bangkit?
Harus ada keaktifan dan peran pemerintah daerah setempat dalam memperkenalkan budaya budaya yang ada di daerahnya dan sering mengadakan pagelaran budaya dengan cara yang unik agar menarik perhatian masyarakat.
Source :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Gayo_Lues
http://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Saman
http://visitacehdarussalam.blogspot.com/2012/11/tari-bines-gayo-lues.html
http://lintasgayo.co/2013/07/07/lepat-gayo-tradisi-menyambut-ramadhan
http://tanahgayoku.blogspot.com/2011/06/gayo-akan-dibuka-di-ibu-kota.html
http://www.tanohaceh.com/?p=990



